Rabu, 01 Mei 2013

Hentikan Kekerasan Terhadap Wartawan

Tajuk Rencana

Masih saja terjadi kekerasan terhadap wartawan di negeri ini. Menyedihkannya, bukan lagi kekerasan itu datang dari mereka yang tahu arti hukum, tetapi justru mallah seorang yang dianggap sebagai seorang penegak hukum pun, tak terelakan lagi.
Kita dikejutkan apa yang terjadi pada Didik Hermanto pewarta foto Riau Pos, dan lima warawan lainya, pelakunya oknum perwira menengah TNI Angkatan Udara (AU).
Miris kita melihat peristiwa ini, terutama jika kita saksikan bagaiman oknum perwira TNI AU sampai menindih sang pewarta foto yang sudah jatuh tidak berdaya. Di mana kesalahan sang pewarta foto dan wartawan lainya? Rasanya tidak ada ksalahan yang mereka lakukanketika menjalankan tugas jurnalistiknya.
Ceritanya, ketika wartawan itu mendengar kabar jatuhnya pesawat Hawk 200 milik TNI AU di sekitar pemukiman warga RT 03, RW 03 Dusun 03 Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, mereka langsung menuju lokasi kejadian dan mengabadikan moment penting tersebut. Apalagi, ini adalah pesawat tentara, maka bisa jadi berkemungkinan ada yang amat penting pada kasus jatuhnya pesawat tersebut. Malah belakangan dikabarkan bahwa ada bahan peledak di dalam pesawat.
Dalam kasus ini, wartawan sudah selesai melakukan tugasnya, dalam arti foto sudah diambil dan tidak terjadi apa-apa. Jadi alasan itu kurang tepat. Kalaupun dengan dilarang sebaikanya dilakukan dengan baik-baik dan tidak perlu langsung main pukul sebab mereka pasti tidak akan melawan.
Pada sisi lainya, kita semua harus sadar bahwa, zaman sudah berubah. Hal sebesar itu tidak akn mungkin bisa ditutupin lagi. Kalaupun para “kuli tinta” d
i lapangan bisa dibungkamatau dihalangi untuk meliput, tapi masyarakat sekitar sudah menyaksikan kejadian secara langsung. Dengan banyaknya media sosial seperti facebook, twitter atau lainya berita dan gambar tersebut pasti dengan cepat bisa tersebar di dunia maya.
Jatuhnya pesawat Hawk 200 di Riau, pasti ada diantara warga yang jaga pasti sudah mengabadikannya. Dan hasilya pasti sudah tersebardengan cepat dan tidak bisa dicegah lagi.
Saat ini bukan zamannya lagi untuk menutup-nutupi informasidari masyarakat atau media. Media sesuai dengan tugas dan fungsinya memang untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai. Kerena itu media jangan dijadikan lawan tapi dijadikan kawan. Bagaimana caranya? Jalinlah komunikasi yang baik dengan wartawan, bukan memusuhinya, kemudian melakukan kekerasnterhadap mereka yang jugamengemban tugas mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar